Ibadat Laudes atau disebut ibadat pagi dilakukan saat bangun tidur atau jam pagi. Ibadat pagi dibuka dengan sebagai berikut:
Pemimpin: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
Umat: Tuhan perhatikanlah hamba-Mu
Lalu dilanjutkan dengan doa Kemuliaan dan diakhiri dengan pengucapan Alleluia. Pada masa prapaska, Alleluia tidak diucapkan.
Sesudah pembukaan ibadat pagi, langsung menyusul madah yang bersangkutan yang terdapat dilingkaran satu pekan atau pada rumus khusus dan masa liturgi tertentu. Setelah madah didaraskan, dilanjutkan dengan pendarasan Mazmur yang terdiri dari mazmur pagi, kidung dari perjanjian lama, dan mazmur pujian yang ada di lingkaran empat pekan atau pada umumnya menggunakan Mazmur lingkaran empat pekan Minggu I jika hari bersangkutan adalah hari Raya / Pesta / Peringatan. Sesudah pendarasan mazmur, menyusul bacaan singkat.Sesudah bacaan dapat diadakan homili atau nyanyian singkat atau saat hening.
Dalam Ibadat Laudes terdapat kidung tetap, yaitu Kidung Zakaria. Kidung Zakaria didaras dan diakhiri dengan doa kemuliaan. Untuk memulai kidung Zakaria didahului antifona khusus dihari yang bersangkutan, begitu juga untuk mengakhiri kidung Zakaria.
Kidung Zakaria
Terpujilah Tuhan, Allah Israel. *
Sebsb Ia menunjungi dan membebaskan umat-Nya.
Ia mengangkat bagi kita seorang Penyelamat,
Yang gagah perkasa, *
Putra Daud hamba-Nya,
Separti dijanjikan-Nya dari sediakala. *
Dengan pengnataraan para nabi-Nya yang kudus,
Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita. *
Dan dari tangan semua lawan yang membenci kita,
Untuk menunjukan rahmat-Nya kepada leluhur kita, *
Dan mengindahkan perjanjian-Nya yang kudus.
Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita, *
Akan membebaskan kita dari tangan musuh,
Agar kita dapat mengabdi kapada-Nya tanpa takut, *
Dan berlaku kudus dan jujur di hadapan-Nya seumur hidup.
Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi, *
Sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalan-Nya,
Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umat-Nya, *
Berkat pengampunan dosa mereka.
Sebab Allah kita penuh rahmat dan berbelaskasihan, *
Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang,
Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut, *
Dan membimbing kita k jalan damai sejahtera.
Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu *
Dan sepanjang segala abad.Amin.
Sesudah kidung Zakaria, dilanjutkan doa permohonan untuk menguduskan pekerjaan pada hari itu. Dalam doa permohonan selalu disediakan jawaban singkat yang dapat digunakan dalam perayaan bersama. Kecuali itu, tiap – tiap permohonan terdiri dari dua bagian.Bagian pertama diucapkan oleh pemimpin, sedangkan bagian kedua yang diberi tanda * dapat diucapkan oleh semua.Kalau demikian, jawaban singkat dapat ditiadakan, begitu pula dengan pendarasan oleh pribadi.Doa permohonan disusul dengan doa Bapa Kami. Sebelum doa Bapa Kami dapat menggunakan rumus – rumus ajakan jika ibadat dilakukan bersama umat, diantaranya:
+ Marilah kita memohonkan kedatangan kerajaan Allah dengan berdoa: Bapa Kami.
+ Marilah kita mengakhiri permohonan – permohonan ini dengan doa Tuhan: Bapa Kami.
+Marilah kita mengikuti teladan Tuhan Yesus Kristus dan berdoa: Bapa Kami.
Dan banyak lagi. Sesudah doa Bapa Kami dilanjutkan dengan doa penutup yang sama caranya di Ibadat Bacaan, kecuali tidak ada ajakan “Marilah berdoa”. Kemudian, dalam perayaan sederhana dan dalam pendarasan pribadi, ibadat pagi ditutup sambil melakukan tanda salib sebagai berikut:
Pemimpin: Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa, dan menghantar kita ke hidup kekal.
Umat: Amin.
Dalam perayaan meriah, jika ada Imam atau diakon, umat dapat dibubarkan sebagai berikut:
Pemimpin: Tuhan bersamamu
Umat: Dan bersama rohmu
Pemimpin: saudara sekalian diberkati oleh Allah yang Maha Kuasa, Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Umat: Amin.
Atau menggunakan rumus berkat lainnya. Akhirnya dilanjutkan:
Pemimpin: Saudara sekalian, dengan ini ibadat pagi sudah selesai.
Umat: Syukur kepada Allah.
Referensi:
http://gemaliturgi.blogspot.com/2012/04/tentang-ibadat-harian-dan-ibadat.html
Ibadat Harian terbitan Komisi Liturgi KWI – @2010