MISA LATIN TRADISIONAL PONTIANAK

Sejak pembaharuan Liturgi Romawi yang dipormulgasikan oleh Beato Paus Paulus VI ( Selanjutnya dibaca “Forma Ordinaria/FO”), Liturgi Gereja Katolik ritus latin menjadi lebih sederhana ( dan tetap Agung) dibanding Liturgi Misa 1962 (selanjutnya dibaca “Forma Extraordinaria/FE”). Misa Forma Ordinaria menjadi lazim dirayakan di paroki – paroki Gereja, serta Misa ini mengizinkan penggunaan bahasa vernakular (bahasa lokal) di setiap doa  ( Tentu mendapatkan pengesahan dari takha suci Vatikan). Misa Forma Extraordinaria pada kala itu diizinkan untuk tetap dirayakan di daerah – daerah yang memungkinkan saja. Atas kemurahan hati Paus Sto. Yohanes Paulus II, para Uskup diminta bermurah hati kepada umat beriman yang menginginkan perayaan Misa dalam Forma Extraordinaria.

Pada tanggal 7 Juli 2007, Paus Benediktus XVI (Sekarang Bapa Benediktus) atas inisiatif pribadi mengeluarkan dekrit yang bernama “Summorum Pontificum”. Dekrit ini berisikan kebebasan kepada para Imam untuk mengurbankan Misa suci Forma Extraordinaria, bahkan para Uskup dikeuskupan masing – masing diminta untuk memperkenalkan Misa FE ini kepada umat beriman.

Atas dasar keinginan suci dari Bapa Benediktus, Kaum muda – mudi Katolik (Komunitas Liturgia Latina Sto. Yohanes XXIII) di Keuskupan Agung Pontianak berusaha mewujudkannya.

Proses merealisasi Misa Forma Extraordinaria ini tentu banyak rintangan, baik dalam hal mencari Imam yang bersedia memimpin Misa FE ini, maupun sistem komunikasi dan perancangan teknis dalam komunitas itu sendiri. pada pertengahan tahun 2014, Y.M Hieronymus Herculanus Bumbun (Sewaktu masih Uskup Agung Pontianak) memberikan restu / izin perayaan Misa FE ini. Ia pun menunjuk seorang Imam dan Gereja yang menjadi Selebran dan tempat diselenggarakan Misa. Beberapa bulan kemudian, Y.M Agustinus Agus menjadi Uskup Agung Pontianak, izin / restu pun diberikan seraya ketentuan – ketentuan harus diperhatikan. Seiring perjalanan, Misa FE ini belum terealisasi  hingga akhir bulan Januari 2015 karena kesibukan dari Imam selebran itu sendiri.

Pada awal bulan februari 2015, atas dorongan dan pertolongan Tuhan, anggota dari Komunitas penyelenggara Misa FE ini segera menemui Y.M Hieronymus Herculanus Bumbun ( Uskup Agung Emeritus Pontianak) di sakristi (setelah Misa kudus) untuk meminta kesediaan menjadi Selebran Misa. singkat cerita, Y.M Hieronymus menyanggupi tawaran menjadi selebran Misa. Di bulan februari, anggota – anggota menjadi “sibuk” dengan berbagai persiapan dan tentu dengan suasana hati yang gembira karena dapat mewujudkan keinginan Bapa Benediktus yang terkasih.

Pada tanggal 1 maret 2015 (Minggu Prapaskah II) pukul 08.30 WIB, menjadi sejarah dalam Keuskupan Agung Pontianak, MISA FORMA EXTRAORDINARIA dikurbankan di kapel biara SFIC Sto. Antonius. Misa Kudus berlangsung khidmat dan dihadiri kurang lebih 105 umat beriman, walaupun ada  kebingungan diantara umat beriman baik dalam tata liturgi yang sedikit berbeda dengan Misa Forma Ordinaria, maupun pelafalan bahasa latin.

Misa pun usai, Selebran dan Akolit foto bersama untuk menyimpan kenangan, tak lupa juga bersama Anggota Koor Alyans (Mahasiswa / i Keuskupan Ketapang).

Dalam Sakristi, Akolit membereskan busana liturgi. Seorang suster yang ikut Misa FE ini masuk dan melihat. Percakapan hangat antara suster dan akolit mengenai Misa ini, suster pun meminta kata kunci untuk mencari video Misa FE ini di youtube.

Semua barang untuk keperluan Misa Kudus pun sudah dibereskan. anggota komunitas Latina duduk di ruang santai. Suster Yohana, SFIC yang duduk dikursi roda tersenyum seraya bercanda dengan seorang Akolit, “Kamu jadi Uskup aja ya? hehe”. Bersama dua suster sepuh, pembicaraan santai membuat suasana menjadi hangat, mereka menceritakan bagaimana masa lalu Misa ini dirayakan, kotbah dalam banyak bahasa (latin, Belanda, Indonesia, Mandarin, dll). Para suster pun mengungkapkan perasaannya, ada rasa khidmat menggunakan bahasa latin dalam Misa, serta Imam yang membelakangi umat (sebenarnya Imam dan Umat bersama – sama menghadap Allah). Suster yang satu pun mengusulkan agar Misa ini dirayakan pada hari – hari Raya dan juga dirayakan secara serempak di paroki – paroki, karena keagungan Misa dalam penggunaan bahasa latin ini. “Para Pastor hendaknya bersedia merayakan Misa ini demi kebutuhan umat”, ungkapnya.

Hari itu menjadi hari yang sangat indah, para suster pun menyambut Misa ini dengan gembira, dan umat pun tidak sabar untuk menghadiri Misa FE yang akan datang.

Foto – foto lainnya: (klik foto untuk perbesar)

885708_10203789439436604_7774201601317891830_o 1614001_10203789440756637_3662021882818338286_o 10845591_10203789443836714_859457757485170114_o 10848617_10203789438516581_2860272330332003015_o  10974398_10203789439796613_6122023397840290493_o 10988950_10203789441676660_1333057879563234351_o 10995810_10203789440236624_8809928541902489616_o 10997362_10203789438956592_3442001373432250558_o 10999644_10203789445436754_5070936589794889932_o  11019033_10203789446036769_4900261338953766592_o 11025263_10203789441756662_1927321196368815698_o 11029503_10203789446076770_2978858121076723749_o  11034456_10203789443596708_8733167711282729234_o  11045368_10203789442836689_5635020251924331939_o 11046678_10203789442116671_8574216269762030055_o

11015326_10203791057557056_7247321818637416076_n

One thought on “MISA LATIN TRADISIONAL PONTIANAK

  1. Ping-balik: Y.M. Hieronymus Herculanus Bumbun & Misa Forma Extraordinaria | Spe Salvi Facti Sumus

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s