Fratres,
Pernahkah melihat cincin Uskup atau Kardinal, bahkan Paus sendiri yang terpasang pada tangan kanan, tepatnya di jari manis?
Sudah berabad – abad tradisi pemakaian cincin dikenakan kepada Kaum tertahbis (tahbisan Uskup). Pada masa lalu, terdapat perbedaan antara cincin Uskup dan cincin Paus. Pada cincin Paus terdapat batu permata (menurut tradisi batu amethyst berwarna ungu / lembayung) sedangkan cincin Uskup didesain dengan ukiran – ukiran (yang di atasnya terukir lambang keuskupannya atau gambar lain).
Pada masa itu juga, cincin digunakan (dengan celupan lilin panas) untuk pengesahan dokumen. Menjadi sebuah tradisi ketika bertemu Uskup, kita mencium atau mengecup cincin dengan salah satu kaki berlutut. Mengapa mencium cincin Uskup ? apa maknanya ?
Tradisi penciuman atau pengecupan cincin Uskup memiliki makna yang sangat indah. Mencium cincin Uskup berarti menghormati Jabatan Imamat yang diterima, mengakui kekuasaan dalam mengajar iman dan moral. Menariknya, mencium cincin Uskup dapat memperoleh indulgensi!