Putra – putri Gereja Katolik yang kudus, seperti pada artikel sebelumnya (5 HAL UMUM YANG TIDAK MEMPERKENANKAN SESEORANG MENERIMA EKARISTI) bahwa Ekaristi yang sangat luhur merupakan puncak iman Kristiani sebab merupakan tindakan Kristus dan GerejaNya, dan melalui pelayanan imam, Kristus menjadi kurban dan santapan bagi kita semua (Kan. 899 $ 1). Maka adalah perlu persiapan yang sungguh – sungguh untuk menyambut tubuh dan darah Tuhan dalam hal ini sebelum mengikuti Misa Kudus. Artikel ini menyajikan beberapa hal yang sebaiknya dipersiapkan untuk menyambut Ekaristi serta menaruh hormat sebesar – besarnya kepada Ekaristi mahakudus (Kan. 898), diantaranya:
1. Membaca Sabda Tuhan sebelum berangkat Misa
Mungkin ini jarang dilakukan oleh sebagian umat beriman, padahal membaca Sabda Tuhan sebelum Misa adalah sangat baik. Kita dapat merenungkan Sabda Tuhan yang didalamnya Allah berbicara kepada kita mengenai kesetiaan, kebaikan, keselamatan, dan perintahNya. Dalam Misa kudus, kita bukan lagi disibukkan dengan membaca sabda Tuhan sementara petugas Liturgi membacakannya, melainkan mendengar dengan penuh perhatian dan seksama. Membaca Sabda Tuhan sebelum Misa memungkinkan untuk menghindari beberapa kondisi yang membuat kita tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang dibacakan oleh petugas Liturgi.
2. Menerima Sakramen Tobat
Untuk mempersiapkan diri kita sebagai tahtaNya yang kudus, maka adalah penting setiap umat Kristiani (Katolik) menerima sakramen tobat sebelum menerima Sakramen Ekaristi. Setiap jiwa yang jatuh dalam dosa berat menjadi terpisah dari cinta kasih Allah. Dengan Sakramen Tobat, kita memperoleh pengampunan dosa dan diperdamaikan kembali kepada Allah dan GerejaNya (Kan. 960). Dalam menerima Sakramen Tobat itu sendiri, tidak hanya jenis dosa saja yang disebutkan, tetapi juga jumlah (kuantitas dosa) dari jenis dosa yang diakui (Kan. 988 $ 1). (baca juga: sudah berapa lama “tidak mengaku dosa?”)
3. Puasa minimal satu jam
Selain Gereja mewajibkan pantang dan puasa pada hari Rabu Abu dan Jumat Agung, menganjurkan setiap jumat sepanjang tahun (kecuali hari tersebut hari Raya) untuk berpantang (Kan. 1251), Gereja juga menghendaki agar umat Allah berpantang dari segala macam makanan dan minuman (kecuali air semata – mata dan obat – obatan) (Kan. 919 $ 1). Dengan berpuasa minimal satu jam sebelum menerima komuni, kita menungkapkan kegembiraan dan sukacita atas tubuh Tuhan yang akan kita sambut. Dalam Perjanjian lama, tindakan puasa merupakan ungkapan kerendahan diri dihadapan Allah (Imamat 23:27), tindakan penyesalan atas dosa (1 Samuel 7:6), dan banyak hal lainnya yang dilakukan oleh bangsa Israel untuk memohon belas kasih Allah.
4. Hadir sebelum Misa dimulai
Adalah tidak baik dengan tergesa – gesa dan tanpa persiapan seperti bedoa sebelum misa dimulai. Hadir dalam Gereja sebelum Misa dimulai, kita memohon rahmat Allah agar Misa kudus yang dimana Yesus Kristus menjadi kurban penghapusan dosa menjiwai serta memperbaharui hidup kita senantiasa.
5. Hening
Sang Guru memberikan kita keteladanan dalam hal hening, dimana Ia senantiasa menjauhkan diri sementara dari keramaian untuk berdoa dan keheningan (Markus 1:35, 6:46, Lukas 9:28). Ketika aktivitas harian mewarnai hidup kita dengan segala kegiatan kerasulan di dunia, adalah perlu keheningan sebelum Misa dimulai untuk merasakan hadirat Allah.
trimakasih atas informasi penting ttg pengajaran iman ini
SukaSuka