Legio Mariae adalah sebuah organisasi yang berada dalam Gereja Katolik dan berada dalam perlindungan serta naungan Santa Perawan Maria. Legio Mariae berdiri pada tanggal 07 September 2015, pukul 20.00 ( Malam Santa Perawan Maria lahir, 8 September) di Dublin, Irlandia. Pendirinya bernama Francis Michael atau disapa dengan nama Frank Duff. Dapat dikatakan bahwa kecintaan Frank Duff kepada Bunda Maria berawal dan berlanjut lewat buku Bakti Sejati Kepada Maria, karya St. Louis Marie de Montfort. Awalnya organisasi ini bernama “Putri Kerahiman” sebelum akhirnya dikenal Legio Mariae.

Kelompok Legio Mariae Presidium Bejana Rohani
Pada Minggu, 6 September 2015, Legio Mariae – Komisium Santa Perawan Maria yang Setia merayakan hari ulang tahun Legio Mariae sedunia yang ke – 94. Dirayakan lebih cepat karena kemungkinan hari minggu merupakan hari libur (tidak ada aktivitas bekerja) dan juga bertujuan untuk memperkenalkan Legio Mariae kepada umat beriman secara mendalam. Misa berlangsung dengan khidmat pada pukul 08.30 WIB di Gereja Katolik St. Hieronimus, Pontianak. Sebelum Misa dimulai, Kelompok Legio Mariae serta bersama umat beriman mendaraskan doa Tessera. Seusai Misa, umat bersama Legio Mariae menikmati santapan ringan yang kemudian dilanjuti dengan seminar Mariologi.

Misa di Gereja Katolik St. Hieronimus, Pontianak
Legio Mariae merupakan organisasi atau kelompok kategorial yang sangat mandiri. Ciri khas dari pelayanan Legio Mariae adalah tidak boleh memberikan barang atau material lain kepada orang (pasien) yang kita kunjungi. Penulis teringat saat Pembimbing rohani memberikan Allukosio mengenai hal yang perlu dilakukan saat mengunjungi saudara/i kita yang membutuhkan. “Mereka tidak membutuhkan makanan, barang atau material lainnya. Mereka membutuhkan doa dan penghiburanmu, dan kunjunganmu”. Maka tak heran, banyak saudara/i yang sudah lama tidak kita kunjungi akan bertanya – tanya apa sebabnya. Legio Mariae juga tidak diperbolehkan ( dilarang) berjualan, meminta dana atas nama Legio Mariae. Legio Mariae boleh menerima barang atau material lainnya atas inisiatif atau sumbangan sukarela dari pihak luar.
Ketika kita membaca dan mendalami buku pegangan atau panduan Legio Mariae, maka kita menemukan banyak pelayanan yang dapat kita lakukan selain mengunjungi orang sakit, diantaranya menjadi guru sekolah minggu, Katekis, pelayan Liturgi dan lain – lain. Menjadi seorang Legio Mariae berarti menjadi pewarta Injil. Setiap anggota melakukan pekerjaan – pekerjaan untuk keluhuran Tuhan dan keselamatan jiwa – jiwa, mengobarkan mereka yang kehilangan semangat, dan membawa kembali hidup kepada mereka yang telah mati karena dosa, menyalakan api cinta kasih Tuhan dimana – mana, menuntun setiap masalah melalui jalan damai (Doa Penutup Tessera). Semua pelayanan ini dilakukan berlandaskan kasih dan kerendahan hati Santa Perawan Maria yang adalah ratu dan kita tentaranya!.

Minggu, 22 Maret 2015, Kegiatan Acies – Pembaharuan Janji Anggota Legio Mariae
Menariknya, setiap anggota Legio Mariae diwajibkan mendoakan Catena Legionis agar dalam semangat hidupnya djiwai oleh kasih Santa Perawan Maria. Catena Legionis terdiri dari Antifona tetap, Kidung Maria, dan doa “Yesus Kristus Tuhan kami…”(Catena isi dan refleksi penulis)

Minggu, 18 Januari 2015 Merayakan hari ulang tahun Komisium Santa Perawan Maria yang setia – KAP
Referensi: https://celina2609.wordpress.com/2013/05/04/sejarah-legio-maria/
Mantab sekali… Bolehkah mohon diceritakan secara lengkap mengenai acara tgl 6 September 2015? Khususnya mengenai isi seminar Mariologi. siapa tahu bisa dilaksanakan juga di dewan kami. Terima kasih
SukaSuka