Saudara/i terkasih dalam Tuhan,
Ketika berbicara Liturgi, maka tidak terlepas dari beberapa perbincangan, diantaranya: Allah sungguh hadir dalam rupa roti dan anggur yang dikonsekrasi oleh imam, partisipasi umat beriman, dan peraturan-peraturan liturgi. Walau bagaimana pun, kehadiran Allah secara nyata dalam Liturgi(Perayaan Ekaristi) tidak bergantung dari persoalan partisipasi umat beriman, maupun tata aturan Liturgi; Allah hadir sebagai tindakan Ilahi dan Gereja. Bukan berarti persoalan partisipasi umat beriman dan peraturan Liturgi boleh diabaikan, tidak! Kedua hal itu juga sangat penting, tidak boleh diabaikan sama sekali.