Sahabat Yesus yang terkasih,
Seperti pada artikel sebelumnya (Klik), kekudusan merupakan panggilan setiap umat Kristiani. Panggilan ini menjadi hidup dan berkembang jika disertai dengan penyadaran akan kehendak Tuhan dalam diri kita, juga semangat memperbaharui diri dalam pertobatan. Tentunya akan menghasilkan buah yang berlimpah jika pertobatan itu dibantu dengan rahmat Allah. “Pertobatan adalah usaha sesaat. Pengudusan adalah usaha untuk seumur hidup.” ― St. Josemaría Escriva
Lalu apa hubungannya kekudusan dan pertobatan dengan mengaku dosa? Mengakui dosa berarti jujur dengan diri sendiri dan juga kepada Tuhan. Mengakui dosa berarti menyadari ketidakberdayaan diri kita terhadap kesenangan dan kenikmatan sesaat yang duniawi. Mengakui dosa berarti kita membutuhkan pertolongan yang menopang, menuntun, dan yang menyertai. Pengakuan dosa membutuhkan suatu niat, yaitu berusaha untuk tidak jatuh lagi dalam dosa, ini disebut dengan bertobat. Tentu Suatu niat akan berbuah manis jika kita meminta rahmat Tuhan. Rahmat Tuhan lah yang membantu kita berjuang juga menguduskan kita.