Mengapa Misa Dalam Bahasa Latin?

Fratres,

Sebenarnya pada masa pontifikat Paus St. Yohanes Paulus II, Misa Latin Tradisional atau Misa forma extraordinaria sudah diizinkan, sebelumnya pontifikat beliau pun tidak pernah ada dokumen yang melarang Misa tersebut. Atas inisiatif pribadi beliau, terbitlah dokumen yang berjudul Ecclesia Dei yang berisi sikap Kepausan terhadap Mgr. Lefebrve berserta beberapa imam yang ditahbiskan menjadi Uskup tanpa persetujuan Paus, dan perizinan bagi umat beriman yang masih mau menikmati Misa Kudus forma extraordinaria (yang lazim dirayakan sebelum Konsili Vatikan II). Paus juga mendirikan Komisi Ecclesia Dei guna memfasilitasi keinginan umat beriman akan Misa kudus forma extraordinaria. Keinginan pribadi Paus dengan menerbitkan dokumen Ecclesia Dei adalah Semoga komunitas Persaudaraan St. Pius X yang didirikan oleh Mgr. lefebrve bersatu kembali dalam pangkuan Bunda Gereja. Point ke-7 pada dokumen Ecclesia Dei: 

“As this year specially dedicated to the Blessed Virgin is now drawing to a close, I wish to exhort all to join in unceasing prayer that the Vicar of Christ, through the intercession of the Mother of the church, addresses to the Father in the very words of the Son: “That they all may be one!” “(sumber)

Baca lebih lanjut

Tradisi penciuman cincin Uskup

Fratres,

Pernahkah melihat cincin Uskup atau Kardinal, bahkan Paus sendiri  yang terpasang pada tangan kanan, tepatnya di  jari manis?

Sudah berabad – abad tradisi pemakaian cincin dikenakan kepada  Kaum tertahbis (tahbisan Uskup). Pada masa lalu, terdapat perbedaan antara cincin Uskup dan cincin Paus. Pada cincin Paus terdapat batu permata (menurut tradisi batu amethyst berwarna ungu / lembayung) sedangkan cincin Uskup didesain dengan ukiran – ukiran (yang di atasnya terukir lambang keuskupannya atau gambar lain).

Pada masa itu juga, cincin digunakan (dengan celupan lilin panas) untuk pengesahan dokumen. Menjadi sebuah tradisi ketika bertemu Uskup, kita mencium atau mengecup cincin dengan salah satu kaki berlutut. Mengapa mencium cincin Uskup ? apa maknanya ?

Tradisi penciuman atau pengecupan cincin Uskup memiliki makna yang sangat indah. Mencium cincin Uskup berarti menghormati Jabatan Imamat yang diterima, mengakui kekuasaan dalam mengajar iman dan moral. Menariknya, mencium cincin Uskup dapat memperoleh indulgensi!

http://www.catholiceducation.org/en/culture/catholic-contributions/symbols-of-the-office-of-bishop.html

http://yesaya.indocell.net/id763.htm